Friday, July 28, 2017

Ciri-ciri Orang yang Takut kepada Allah

Yang dimaksud Takut kepada Allah adalah takut akan siksa-Nya serta murka-Nya. Orang yang memelihara perasaan takut kepada Allah, memiliki keutamaan, disebutkan dalam hadist Qudsi Nabi saw :“Berfirman Allah swt : Demi Keagungan dan Kekuasaan-Ku tidak mungkin berkumpul dua rasa takut dalam diri hambaku dan tidak akan berkumpul dua rasa aman. Jika ia merasa aman padaKu di dunia maka akan aku buat ia takut di hari kiamat, dan jika ia takut padaKu di dunia maka ia akan aman di akhirat.” (HR Ibnu Hibban)

Apa ciri-ciri seseorang yang mempunyai rasa Takut kepada Allah ?

Sunday, July 23, 2017

Gerhana Matahari dan Bulan adalah Tanda kekuasaan Allah

Allah berfirman dalam surat Yasiin ayat 37 - 39:

"Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan,

dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua."


Friday, July 21, 2017

Asuransi tidak sesuai dengan Syariat Islam

Tidak bisa dipungkiri seseorang yang memiliki Asuransi, hidupnya selalu bergantung kepada perusahaan asuransi tersebut. Ketergantungan dengan asuransi menjadikannya merasa nyaman, tenang dan tidak kuatir rugi dalam kehidupannya. Kenapa ?  karena Asuransi menjanjikan kepada pesertanya sbb:
  1. Perlindungan.
  2. Ganti rugi (klaim) saat terkena musibah ( kecelakaan, kematian, sakit ).
  3. Jaminan hidup masa depan ( hari tua ).

Padahal dalam Asuransi itu semua adalah bentuk :
  1. Meminta perlindungan kepada selain Allah.
  2. Tidak ridha dengan takdir Allah.
  3. Tidak bertawakal kepada Allah.
Berikut dalil bahwa asuransi bertentangan dengan syariat Islam:

Jangan gampang berkata " Ini Haram, Ini Halal"

Orang-orang yang suka mengharamkan sesuatu yang halal dan menghalalkan sesuatu yang haram, termasuk orang yang melampaui batas.

Firman Allah:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. ( Al Maa'idah:87 )

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. ( An Nahl:116 )

Katakanlah: "Bawalah ke mari saksi-saksi kamu yang dapat mempersaksikan bahwasanya Allah telah mengharamkan (makanan yang kamu) haramkan ini." Jika mereka mempersaksikan, maka janganlah kamu ikut (pula) menjadi saksi bersama mereka; dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, sedang mereka mempersekutukan Tuhan mereka. ( Al An-aam:150 )

Thursday, July 20, 2017

Penciptaan Langit dan Bumi dalam 6 masa

Ibnu Katsir menyebutkan keterangan dari Ibnu Abbas yang diriwayat Bukhari dalam Shahihnya.

Dari Said bin Jubair bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Ibnu Abbas beberapa ayat yang menurutnya bertentangan, diantaranya firman Allah tentang penciptaan langit dan bumi.

Orang ini menanyakan,

Di surat an-Nazi’at (ayat 27 – 30), Allah menyebutkan bahwa Dia menciptakan langit sebelum menciptakan bumi. Sementara di surat Fushilat (ayat 9 – 12) Allah menyebutkan bahwa Dia menciptakan bumi sebelum menciptakan langit.

Jawab Ibnu Abbas:
خلق الأرض في يومين، ثم خلق السماء، ثم استوى إلى السماء، فسواهن في يومين آخرين، ثم دَحَى الأرض، ودَحْيُها: أن أخرج منها الماء والمرعى، وخلق الجبال والجماد والآكام وما بينهما في يومين آخرين، فذلك قوله: {دَحَاهَا} وقوله { خَلَقَ الأرْضَ فِي يَوْمَيْنِ } فَخُلِقت الأرض وما فيها من شيء في أربعة أيام، وخلقت السماوات في يومين


Allah menciptakan bumi dalam 2 masa, kemudian Dia menciptakan langit. Kemudian dia beristiwa ke atas langit, lalu Allah sempurnakan langit dalam 2 masa yang lain. Kemudian Allah daha al-Ardha (menyempurnakan bumi). Bentuk penyempurnaan bumi adalah dengan Dia keluarkan dari bumi mata air, tumbuh-tumbuhan, Allah ciptakan gunung, benda mati, dataran tinggi, dan segala yang ada di antara langit dan bumi, dalam 2 masa. Itulah makna firman Allah, “Bumi dihamparkannya.” Sementara firman Allah, “Dia menciptakan bumi dalam 2 masa.” Diciptakanlah bumi dan segala isinya dalam 4 masa dan diciptakan semua langit dalam 2 masa. (HR. Bukhari secara Muallaq sampai al-Minhal, 16/85).