Wednesday, April 19, 2017

Ciri-ciri Orang Yang Matang ke-Islamannya

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya, dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang men- jaga kemaluannya kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memeli- hara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara shalat. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi." (QS. Al-Mu'minun : 1 - 10)

Ilmu jiwa agama adalah suatu bidang disiplin ilmu yang berusaha mengeksplorasi perasaan dan pengalaman dalam kehidupan seseorang. Penelitian itu didasarkan atas dua hal yaitu sejauh mana kesadaran beragama (religious counsciousness) dan pengalaman beragama (religious experience). Apabila standar itu kita coba terapkan pada seseorang yang secara spesifik beragama Islam, maka akan kita lihat beberapa standar diantaranya Al-Qur'an dan As-Sunnah dan penjelasan para ulama.
AL-QUR'AN

Monday, April 3, 2017

Dalil Pergi Haji dan Umrah adalah Tamu dan Panggilan Allah

Haji dan Umrah adalah Tamu dan Panggilan Allah

عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْغَازِي فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ

Dari Ibnu ‘Umar radliallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Orang yang berperang di jalan Allâh, orang yang mengerjakan ibadah haji dan umrah adalah para tamu Allâh. Allâh memanggil mereka dan mereka menjawab panggilan-Nya. Mereka meminta kepada Allâh, maka Dia memberikan permintaan mereka.” HR Ibnu Majah 2884, shahih.

 Muslim diuji dengan Kemampuan dalam masa 5 tahun untuk pergi Haji atau Umrah

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “يَقُولُ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى: إِنَّ عَبْدًا صَحَّحْتُ لَهُ جِسْمَهُ وَأَوْسَعْتُ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ يَأْتِي عَلَيْهِ خَمْسُ سِنِينَ لَا يَفِدُ إِلَيَّ لَمَحْرُومٌ
Dari Abu Sa’id al-Khudri, Rasulullah saw bersabda, “Rabbku Tabaraka wa Ta’ala berkata: Sungguh seorang hamba yang telah kuberikan kesehatan bagi tubuhnya dan kuluaskan rizkinya, jika masa 5 tahun melewatinya tanpa bertamu kepada-Ku, maka sungguh ia orang yang terhalang (dari kebaikan).” HR Baihaqi dalam as-Syu’ab 3837, shahih.