Tuesday, May 30, 2017

Mereka yang terakhir keluar dari neraka dan terakhir masuk surga

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Dzar al-Ghifari Radliyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya aku benar-benar tahu penghuni surga yang terakhir kali masuk surga, dan penghuni neraka yang terakhir kali keluar dari neraka, yaitu seorang laki-laki yang didatangkan pada Hari Kiamat, lalu ditanya, ‘Kamu melakukan pada hari ini, ini, dan ini? Dan kamu melakukan pada hari ini, ini, dan ini?’ Maka dia menjawab, ‘Ya.’ Tanpa bisa memungkirinya. Sementara dia sangat takut dosa-dosa besarnya akan diperlihatkan padanya. Tapi ternyata dikatakan kepadanya, ‘Sesungguhnya tiap-tiap keburukanmu diganti dengan satu kebaikan.’ Oleh karena itu dia berkata, ‘Ya Rabb-ku, aku dulu telah melakukan beberapa hal, tapi tidak aku lihat di sini.”

Abu Dzar berkata, “Aku benar-benar melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa, sampai kelihatan gigi-gigi gerahamnya.”

Imam Ahmad juga meriwayatkan dari Anas bin Malik Radliyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


“Sesungguhnya ada seorang hamba dalam neraka Jahannam memanggil-manggil selama seribu tahun, ‘Ya Hannan, Ya Mannan.’ Lalu Allah berfirman kepada Jibril, ‘Pergi dan bawalah kemari hamba-Ku itu.’ Maka berangkatlah Jibril, tetapi dia dapati para penghuni neraka sedang telungkup sambil menangis. Maka dia kembali kepada Tuhan-nya memberitahukan keadaan neraka. Allah berfirman, ‘Bawalah dia kemari. Dia ada di tempat begini-begini.’ Dan akhirnya orang itu pun didatangkan dan dihadapkan kepada Allah. Allah bertanya, ‘Wahai hamba-Ku, bagaimana kamu lihat keadaan tempat tinggalmu dan tempat istirahatmu?’ Dia menjawab, ‘Ya Rabb-ku, tempat tinggal dan tempat istirahat yang terburuk.’ Allah berfirman, ‘Kembalikan hamba-Ku ini!’


Maka orang itu berkata, ‘Aku tidak pernah berharap, apabila Engkau telah mengeluarkan aku dari neraka, dan Engkau akan tega mengembalikan aku ke sana.’
Maka Allah berfirman, ‘Biarkan hamba-Ku!’”

Dan Imam Ahmad meriwayatkan pula dari Anas bin Malik Radliyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada empat orang dikeluarkan dari neraka –Abu Imran mengatakan empat orang, sedang Tsabit mengatkaan dua orang—lalu dihadapkan kepada Allah, kemudian keempat orang itu –atau kedua orang itu— disuruh dikembalikan ke neraka. Maka salah seorang dari mereka menoleh seraya berkata, ‘Ya Rabb-ku sungguh, tadinya aku berharap, apabila Engkau telah mengeluarkan aku dari neraka, Engkau tidak akan mengembalikan aku lagi ke sana.’ Maka Allah pun melepaskan mereka dari neraka.”

Demikian pula hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Hammad bin Salamah.

Mereka yang kekal di neraka

Apabila penghuni neraka yang masuk ke sana karena dosa-dosanya, telah keluar semuanya dari negeri celaka itu, dan tinggal orang-orang kafir saja yang menjadi penghuninya, maka mereka tidak akan mati dan tidak pula hidup. Sebagaimana difirmankan oleh Allah ta’alaa,

“Maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka.” (Al-Jaatsiyah: 35)

Maksudnya, tidak ada jalan untuk melepaskan mereka dari neraka bahkan mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah orang-orang yang dinyatakan oleh al-Qur’an sebagai kaum tahanan dan diputuskan kekal di sana.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Umar Radliyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Apabila para penghuni surga telah masuk ke surga, dan penghuni neraka telah masuk ke neraka, maka didatangkanlah ‘maut’, sehingga terletaklah dia di antara surga dan neraka, lalu disembelih. Kemudian terdengarlah seruan, ‘Wahai sekalian penghuni surga, kekallah kalian, tidak ada lagi kematian. Wahai sekalian penghuni neraka, kekallah kalian, tidak ada lagi kematian.’ Maka, penghuni surga bertambah gembira, sedang penghuni neraka semakin sedih.”


Masih dari Imam Ahmad, beliau meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah Radliyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Pada hari kiamat ‘maut’ akan didatangkan lalu diletakkan di atas Shirath. Maka diserukanlah, ‘Hai sekalian penghuni surga!’ maka mereka pun bermunculan dengan rasa takut. Mereka khawatir jangan-jangan akan dikeluarkan dari tempat tinggal mereka. Ternyata mereka ditanya, ‘Tahukah kalian, apa ini?’ Mereka menjawab, ‘Ya, kami tahu, ya Rabb kami, itu adalah maut.’ Sesudah itu diserukan pula, ‘Hai, sekalian penghuni neraka!’ Maka mereka pun bermunculan dengan penuh gembira. Mereka sangat berharap akan dikeluarkan dari tempat tinggal mereka. Ternyata mereka ditanya, ‘Tahukah kalian, apa ini?’ Mereka menjawab, ‘Ya. Itu adalah maut.’ Maka maut itu kemudian disuruh disembelih di atas Shirath lalu dikatakan kepada kedua golongan itu masing-masing. ‘Kekallah pada apa yang kalian temui, tidak ada lagi maut buat selama-lamanya.’”


Sanad hadits sini jayyid qowiy sesuai syarat hadits shahih, meski tidak ada seorang pun selain Ahmad yang meriwayatkannya dari jalur ini.

No comments:

Post a Comment